12 Februari 2012
Dear Anakku
Ini cerita tentang ayah dan
bunda, siapa kami dan bagaimana kami. Banyak anak yang hanya mengenal orang tua
mereka berdasarkan apa yang mereka lihat dan dengar saja, bukan dari apa yang
orang tua mereka katakan dalam hati kepada anaknya. Semoga kamu kelak mengenal dan
mengerti kami sedalam-dalamnya.
Ayah adalah lelaki penyabar dan
logis, walaupun seringnya memakai perasaan dalam menentukan sesuatu. Lelaki
anakku, dikodratkan untuk berpikir dan bertindak rasional sementara ayah
mungkin kecipratan sedikit hormon wanita dan menjadikan ayah sangat perasa.
Ayah akan terharu kalau melihat film yang sedih dan akan marah sekali kalau
melihat sesuatu yang tidak adil. Tapi tidak membuat ayah seperti wanita, karena
ayah tetaplah lelaki sejati, pelindung keluarga dan seorang suami.
Sejak kecil ayah sudah pergi ke
Tulung Agung untuk nyantri, tinggal di Rangkasbitung untuk sekolah dan jauh
dari orang tua. Ayah kehilangan banyak waktu bersama orang tua, dan memiliki
kamu membuat ayah berjanji kepada diri ayah sendiri untuk meluangkan waktu
sebanyak mungkin denganmu. Waktu tidak bisa kita beli, memohon kepada Tuhan
sebanyak apapun tidak akan memanggil waktu kembali dan ayah tidak mau menyesali
kalau nanti ayah sadar begitu sedikit waktu yang ayah habiskan denganmu.
Bunda adalah wanita tercantik di
bumi ini. Dengan dialah hari-hari ayah berwarna, maka sejak pacaran dulu, bunda
ayah panggil pelangi. Kamu beruntung mempunyai bunda karena rasa sayangnya yang
melimpah ruah kepada siapa saja. Dengan melihatnya saja maka kamu akan mengerti
kalau bunda wanita baik dan ramah. Bunda mungkin sedikit keras kepala, tapi mungkin
begitulah kebanyakan wanita.
Ibumu begitu mendominasi diluar,
tapi sebenarnya lembut sekali didalamnya. Yang tahu apa yang ada di pikiran
bunda mungkin hanya bunda dan Tuhan yang tahu, atau mungkin hanya Tuhan saja
yang tahu. Satu pesan dari ayah, wanita adalah misteri.
Ayah dan bunda dipertemukan nasib melalui serangkaian kejadian taut-menaut. Ayah mencintai bunda karena keikhlasannya menerima ayah dengan begitu banyaknya kekurangan yang ayah punya. Ayah punya sedikit teman wanita tetapi cuma bunda wanita yang bisa ayah tempatkan di hati ayah bersanding dengan wanita lain yang juga ayah sayangi, nenekmu. Untuk alasan bunda, coba nanti kamu tanyakan sendiri kenapa bisa mencintai ayah. Tapi dicintai bunda adalah keajaiban buat ayah, keajaiban yang dilengkapi dengan kehadiran kamu tentu saja. Kami berdua sungguh tidak sabar menunggu kehadiranmu.